AKATIRTA DAN PERAN TEKNOLOGI BAGI MAHASISWA/I AKATIRTA DIKALA PANDEMI

 AKATIRTA DAN PERAN TEKNOLOGI BAGI MAHASISWA/I AKATIRTA DIKALA PANDEMI




ARTIKEL ILMIAH






Dosen Pengampu : Dr. Drs. Hari Wahyono, M.Pd.



Disusun oleh :

Nama : Juanella P. Oping

NPM : 202001225

Surel : juanellaoping4@gmail.com




AKADEMI TEKNIK TIRTA WIYATA


Jl. Duku 1 No. 54 Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang

Jawa Tengah 56115








Abstrak

       Kajian ini bertujuan untuk memperkenalkan Akademi Teknik Tirta Wiyata atau biasa disebut Akatirta. Kajian ini juga bertujuan untuk melihat peran teknologi pada masa pandemi dalam perkuliahan di Akatirta. Metode penulisan: kuantitatif, adapun hasilnya bahwa pada masa pandemi teknologi memiliki peran penting dalam perkuliahan namun teknologi juga membawa dampak negatif dalam perkuliahan yang membuat dosen kecewa. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa diharapkan artikel ini dapat menyadarkan mahasiswa/i untuk melepaskan perilaku yang mengecewakan dosen dalam perkuliahan daring. 


       Kata kunci: Akatirta dan Teknologi.
















A. Pendahuluan 

       Menjadi mahasiswa/i merupakan suatu kesempatan yang besar untuk mendapatkan ilmu dari suatu universitas. Saya sebagai mahasiswi sangat mengucap syukur karena diberikan kesempatan untuk belajar dan mencari ilmu di salah satu kampus yaitu Akatirta. Pada judul artikel yang saya angkat tentunya masa pandemi yang saat ini terjadi bisa menghalangi perkuliahan, tetapi dengan adanya teknologi mahasiswa/i Akatirta maupun universitas lain dapat tetap menjalani perkuliahan. Hal ini membuat teknologi sangat berperan penting dalam perkuliahan dikarenakan jika tidak ada suatu teknologi pastinya perangkat lunak yang membantu perkuliahan tidak ada. 


B. Pembahasan 

       Akatirta atau Akademi Teknik Tirta Wiyata merupakan satu-satunya kampus air di Indonesia. Akatirta sebagai kampus air berdiri sejak 9 Oktober 2000 yang terletak di Magelang Utara, Jawa Tengah. Kampus air ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Tirta Dharma Pamsi yang hanya memiliki satu prodi yaitu teknik lingkungan. Jenjang pendidikan di Akatirta memiliki durasi kuliah selama 3 tahun atau bisa disebut diploma 3. Kampus air ini berharap memberikan alumni yang sesuai dengan misi Akatirta yaitu menyediakan tenaga kerja professional khususnya dalam bidang air. Kampus air ini juga sangat membantu alumni dalam mencari pekerjaan dengan cara memberikan pengumuman lowongan pekerjaan melalui media daring Akatirta. Dapat dilihat dari laman internet Akatirta banyak informasi tentang rekrutmen pekerjaan untuk alumni Akatirta. 


       Lulusan Akatirta memiliki peluang besar untuk bekerja di PDAM. Lulusan Akatirta juga dapat menjadi pegawai Dinas Lingkungan Hidup, pegawai PERPAMSI dan juga dapat bekerja di rumah sakit. Dilihat dari prospek kerja yang meyakinkan membuat banyak lulusan SMA/SMK tertarik untuk berkuliah di Akatirta. 


       Lulusan SMA/SMK yang ingin mendaftar di Akatirta pastinya ingin mengetahui beberapa hal untuk masuk ke Akatirta mulai dari berapa biaya SPP di Akatirta per semester? dan apa ujian masuk di Akatirta? Biaya SPP di Akatirta per semester adalah Rp. 4.000.000. Biaya tersebut dapat dikatakan cukup murah untuk ukuran kampus swasta. Sedikit informasi Akatirta juga memiliki banyak program jenis beasiswa. Materi yang diujikan untuk masuk di Akatirta, yaitu bahasa Inggris, matematika dan pengetahuan umum (bidang lingkungan). Untuk lulusan SMA/SMK yang ingin mendaftar di Akatirta tidak hanya berasal dari dalam daerah saja, tetapi banyak juga yang dari daerah lain seperti saya berasal dari Papua.


       Setelah menjadi mahasiswa/i Akatirta, terdapat beberapa fasilitas untuk mahasiswa/i Akatirta. Fasilitas yang disediakan terdiri dari 3 (tiga) kelompok besar yaitu: bangunan dan perabot kampus, alat pembelajaran dan media pendidikan. Fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa/i Akatirta adalah ruang kuliah, perpustakaan, infrastruktur teknologi, ruang laboratorium dan praktikum lapangan. Fasilitas yang disediakan pastinya sangat membantu mahasiswa/i dalam perkuliahan. Bukan hanya fasilitas yang dimiliki oleh Akatirta namun terdapat juga beberapa organisasi yang dapat diikuti oleh mahasiswa/i.


       Organisasi yang ada di Akatirta diantaranya, yaitu Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Koperasi Mahasiswa (KOPMA) dan Argo Tirta Pencinta Alam (ARTAPALA). Organisasi yang diikuti mahasiswa/i Akatirta bermanfaat untuk mewadahi minat serta mempertajam bakat, memperluas jaringan mahasiswa/i dan mengasah soft skill mahasiswa/i. Organisasi diatas dapat diikuti mahasiswa/i jika dilaksanakan open recruitment dari lembaga kemahasiswaaan yang diingini oleh mahasiswa/i. Informasi tentang organisasi dapat dilihat melalui aplikasi Instagram @dpm_akatirta, @bemakatirta, @kopma_akatirta dan @mapala_akatirta. Organisasi bukan kewajiban tetapi praktikum merupakan kewajiban. 


       Mahasiswa/i Akatirta diwajibkan untuk mengikuti praktikum. Praktikum merupakan salah satu penilaian dalam perkuliahan. Praktikum dilaksanakan dalam perkelompok yang bermanfaat untuk mengajarkan mahasiswa/i Akatirta cara bekerja sama. 


       Bekerja sama merupakan suatu hal dasar yang nantinya dapat digunakan dalam pekerjaan. Oleh karena itu, kerja sama merupakan salah satu kunci sukses dalam berkuliah. 


       Kunci suskes dalam berkuliah bisa didapatkan jika melakukan hal-hal berikut.

a) Mengingat apa tujuan awal kita kuliah. 

b) Niat dalam belajar. 

c) Selalu mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas dengan tepat waktu.

d) Hindarilah menunda-nunda pekerjaan karena dapat membuat produktivitas terhambat.

Menggapai kunci sukses dalam berkuliah dapat dilakukan jika mahasiswa/i memiliki cara belajar yang nyaman dan efektif.


       Cara belajar yang nyaman dan efektif merupakan salah satu hal yang bisa membantu kita dalam mengingat ilmu yang didapatkan setelah melakukan perkuliahan dan dapat menambah wawasan kita. Cara belajar yang nyaman dan efektif pastinya membantu mahasiswa/i dalam menjawab tugas, UTS dan UASdengan mudah. Cara belajar yang nyaman dan efektif juga membuat mahasiswa/i aktif dalam perkuliahan seperti bertanya dan dengan pertanyaan kritis. Cara belajar yang nyaman dan efektif juga bisa membuat mahasiswa/i membantu menjawab pertanyaan yang mungkin mahasiswa/i lain tidak mengetahui jawabanya, hal ini pastinya akan memberikan nilai tambahan kepada mahasiswa/i yang membantu. Cara belajar yang nyaman dan efektif yaitu seperti belajar 50 menit istirahat 10 menit, mendengarkan instrumenental music for studying dan belajar di tempat yang tenang. Ketika cara belajar yang nyaman dan efektif dilakukan dengan serius dan fokus pastinya mahasiswa/i dapat menggapai kunci sukses dalam berkuliah dan karena masa pandemi ini merubah proses pembelajaran di Akatirta. 


       Proses pembelajaran di Akatirta pada masa pandemi berubah dari luring menjadi daring. Proses pembelajaran di Akatirta tentunya sama seperti universitas lain. Proses pembelajaran di Akatirta maupun di universitas lain  pastinya sama-sama memanfaatkan teknologi.


       Pada masa pandemi tentunya teknologi berperan penting dalam aktivitas yang dilakukan oleh pekerja, siswa/i maupun mahasiswa/i. Jika teknologi tidak ada pastinya perangkat lunak berupa zoom, google classroom, edmodo, google meet dan lain-lain yang membantu perkuliahan juga tidak ada. Teknologi memang sangat berperan penting namun terkadang teknologi dalam perkuliahan juga memiliki dampak negatif seperti mahasiswa/i tidak menghargai dosen dengan cara off cam. Tentunya teknologi juga membawa dampak positif, yaitu menghindari COVID-19 dan menambah wawasan kepada pengguna yang awalnya belum mengetahui cara menggunakan teknologi. Di Akatirta teknologi hanya digunakan ketika perkuliahan namun ketika praktikum berbeda.


       Ketika praktikum mahasiswa/i tetap menggunakan teknologi sebagai alat bantu dalam praktikum. Namun pada masa pandemi Akatirta tetap melaksanakan praktikum secara luring. Praktikum yang dilaksanakan secara luring membuat mahasiswa/i dapat saling mengenal beberapa temannya dikarenakan praktikum dilaksanakan per sesi. Seperti yang diketahui tadi mahasiswa/i Akatirta berasal dari berbagai daerah maka dari itu ketika mau dilaksanakan praktikum civitas akademik Akatirta akan memberikan informasi secara cepat kepada mahasiswa/i tidak secara mendadak. 


Informasi yang diberikan sangat bermanfaat bagi mahasiswa/i yang dari luar daerah. Tentunya informasi ini dapat tersampaikan kepada mahasiswa/i dikarenakan adanya teknologi.















Penutup

Kesimpulan dan Saran

       Kesimpulan yang dapat diambil, saya sebagai mahasiswi sangat mengucap syukur dapat kesempatan untuk mencari ilmu di Akatirta. Saya juga mengucap syukur dikarenakan dengan adanya solusi menggunakan teknologi pada pandemi saya dapat mengenal perangkat lunak yang baru bagi saya. 

Saran dari saya untuk mahasiswa/i yang sedang berkuliah carilah ilmu sebanyak-banyak  mungkin karena kalian memiliki kesempatan untuk mencari ilmu yang terkadang diingini oleh orang lain. Saran kedua yang ingin saya sampaikan, pada pandemi ini hargailah dosen ketika berkuliah dengan cara on cam, teknologi telah membantu jadi jangan biarkan perilakumu mengecewakan dosen.











Daftar Pustaka

Wiyata, A. T. (2020, November 25). AKATIRTA. Dipetik Januari 13, 2022, dari AKATIRTA: https://akatirta.ac.id/














Komentar